Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu variabel, membandingkan kesamaan dua buah nilai dan masih banyak lagi operasi yang dapat dilakukan oleh operator. Ketika membahas operator, kita sering juga mendengar kata operand. Operand berbeda dengan operator. Operand adalah nilai asal yang
digunakan di dalam proses operasi atau biasa juga disebut sebagai
variabel yang akan dioperasikan/diproses, sedangkan operator seperti
yang sudah dijelaskan di atas yaitu instruksi atau simbol-simbol yang
digunakan untuk mendapatkan hasil dari sebuah operasi/proses dari dua
operand atau lebih. Contoh : 2+8=10. Pada contoh tersebut, 2 dan 8 merupakan sebuah operand, "+" dan "=" merupakan sebuah operator, sedangkan 10 merupakan hasil dari operasi.
Masing-masing operator memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pada bahasa pemrograman C sendiri juga memiliki operator yang berbeda-beda, untuk itu kita akan mengklasifikan operator-operator tersebut berdasarkan fungsinya. Sebelumnya mari kita simak kategori operator-operator pada bahasa pemrograman C pada penjelasan berikut.
KATEGORI OPERATOR-OPERATOR BAHASA PEMROGRAMAN C
Dari tabel di atas, dapat dilihat banyaknya macam-macam operator yang disediakan oleh bahasa pemrograman C. Pada daftar tersebut, terdapat kategori operator, arah operator, arah proses dan jenjang.
Operator adalah simbol yang akan digunakan pada bahasa pemrograman C, jadi nanti kita akan menuliskan operator tersebut pada compiler yang digunakan.
Arah operator menunjukkan bagaimana hubungan antara operand-operand di operator akan diprosees, mulai dari yang sebelah kiri operatornya ke arah kanan atau sebaliknya. Misalnya ungkapan A/B, maka yang akan dibagi oleh B adalah A, berarti operator "/" mempunyai arah proses dari kiri ke kanan.
Jenjang menunjukkan operator mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu jika dalam suatu ungkapan melibatkan lebih dari satu macam operator. Jenjang dengan nomor 1 adalah jenjang yang tertinggi. Misalnya ada sebuah ungkapan "X=B+A", pada ungkapan tersebut terdapat dua operator aritmatika yaitu "=" dan "+". Operator "+" mempunyai jenjang yang lebih tinggi dibandingkan dengan operator pengerjaan "=", sehingga ungkapan "B+A" akan dikerjakan terlebih dahulu dan kemudian hasilnya akan diberikan ke variabel "X".